A. Harga jual, harga beli, laba, dan rugi
Keterangan :
Hj = harga jual
Hb = harga beli
l = laba
u% = persen laba
r = rugi
b% = persen rugi
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai atau melakukan kegiatan jual beli atau perdagangan. Dalam perdagangan terdapat penjual dan pembeli. Jika kita ingin memperoleh barang yang kita inginkan maka kita harus melakukan pertukaran untuk mendapatkannya. Misalnya penjual menyerahkan barang kepada pembeli sebagai gantinya pembeli menyerahkan uang sebagai penganti barang kepada penjual.
Seorang pedagang membeli barang dari pabrik untuk dijual lagi dipasar. Harga barang dari pabrik disebut modal atau harga pembelian sedangkan harga dari hasil penjualan barang disebut harga penjualan.
Dalam
perdagangan sering terjadi dua kemungkinan yaitu pedagan mendapat untung dan
rugi.
1. Untung
Untuk
memahami pengertian untung perhatikan contoh berikut:
Pak Umar membeli sebidang tanah dengan harga Rp 10.000.000,- kemudian karena ada suatu leperluan pak Umar menjual kembali sawah tersebut dengan harga Rp 11.500.000,-.Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti pak Umar mendapat untung.
Pak Umar membeli sebidang tanah dengan harga Rp 10.000.000,- kemudian karena ada suatu leperluan pak Umar menjual kembali sawah tersebut dengan harga Rp 11.500.000,-.Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti pak Umar mendapat untung.
Selisih harga
penjualan dengan harga pembelian
=Rp 11.500.000,-
– Rp 10.000.000,-
=Rp 1.500.000,-
Jadi
pak Umar mendapatkan untung sebesar Rp 1.500.000,-
Berdasarkan contoh diatas, maka dapat ditarik kesimpulan:
Penjual dikatakan untung jika jika harga penjualan lebih besar dibanding dengan harga pembelian.
Berdasarkan contoh diatas, maka dapat ditarik kesimpulan:
Penjual dikatakan untung jika jika harga penjualan lebih besar dibanding dengan harga pembelian.
2. Rugi
Ruri
membeli radio bekas dengan harga Rp 150.000,- radio itu diperbaiki dan menghabiskan
biaya Rp 30.000,- kemudian Ruri menjual radio itu dan terjual dengan harga Rp
160.000,-
Modal
(harga pembelian) =Rp 150.000,- + Rp 30.000,-
=Rp 180.000,-
Harga
penjualan = Rp 160.000,-
Ternyata harga
jual lebih rendah dari pada harga harga pembelian, jadi Ruri mengalami rugi. Selisih
harga pembelian dan harga penjualan: =Rp 180.000,- – Rp 160.000,-=RP 20.000,-Berdasarkan uraian diatas penjual dikatakan rugi jika harga penjualan lebih
rendah dibanding harga pembelian.
3. Harga pembelian dan harga penjualan
Telah
dikemukakan bahwa besar keuntungan atau kerugian dapat dihitung jika harga
penjualan dan harga pembelian telah diketahui.
Contoh:
a). Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp 50.000.000, karena sudah bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga Rp 45.000.000,.Tentukan persentase kerugiannya!
a). Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp 50.000.000, karena sudah bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga Rp 45.000.000,.Tentukan persentase kerugiannya!
Jawab:
Harga beli Rp 50.000.000
Harga beli Rp 50.000.000
Harga jual Rp
45.000.000
Rugi = Rp
50.000.000 – Rp 45.000.000 = Rp 5.000.000
= Rp 10 %
Jadi besar
persentase kerugiannya adalah 10 %.
b).
Seorang pedagang membeli gula 5 kg dengan harga Rp 35.000, kemudian dijual
dengan harga Rp 45.000, Berapakah besar persentase keuntungan pedagang
tersebut?
Jawab:
Harga beli Rp 35.000,
Harga beli Rp 35.000,
Harga jual Rp
45.000,
Untung = Rp
45.000 – Rp 35.000 = Rp 10.000
= 28,7 %
Jadi persentase
keuntungan adalah 28,7 %
4.
Menentukan harga pembelian atau harga penjualan berdasarkan persentase untung
atau rugi
Contoh:
Seorang pedagang membeli ikan seharga Rp 50.000 / ekor. Jika pedagang tersebut menghendaki untung 20 % berapa rupiahkah ikan tersebut harus dijual?
Contoh:
Seorang pedagang membeli ikan seharga Rp 50.000 / ekor. Jika pedagang tersebut menghendaki untung 20 % berapa rupiahkah ikan tersebut harus dijual?
Jawab:
Harga beli Rp 50.000
Harga beli Rp 50.000
Untung 20 % dari
harga beli = = Rp 10.000
Harga jual =
harga beli + untung
=Rp 50.000 +Rp 10.000
=Rp 60.000
Jadi pedagang
itu harus menjual dengan harga Rp 60.000
B. Bruto, netto, dan tara
Keterangan :
Keterangan :
Br = bruto
Nt = netto
Tr = tara
n% = persen netto
t% = persen tara
# Rumus untuk menghitung netto jika diketahui bruto dan tara :
Nt = Br - Tr
# Rumus untuk menghitung tara jika diketahui bruto dan netto :
Tr = Br - Nt
# Rumus untuk menghitung bruto jika diketahui netto dan tara :
Br = Nt + Tr
# Rumus untuk menghitung persentase netto jika diketahui persentase tara :
n% = 100% - t%
# Rumus untuk menghitung persentase tara jika diketahui persentase netto :
t% = 100% - n%
# Rumus untuk menghitung tara jika diketahui persentase tara dan bruto :
Tr = t% x Br
# Rumus untuk menghitung netto jika diketahui persentase netto :
Nt = n% x Br
# Rumus untuk menghitung bruto jika diketahui persentase netto dan netto :
Br = 100/n x Nt
# Rumus untuk menghitung bruto jika diketahui persentase tara dan tara :
Br
= 100/t x Tr
# Rumus untuk menghitung netto jika diketahui bruto dan tara :
Nt = Br - Tr
# Rumus untuk menghitung tara jika diketahui bruto dan netto :
Tr = Br - Nt
# Rumus untuk menghitung bruto jika diketahui netto dan tara :
Br = Nt + Tr
# Rumus untuk menghitung persentase netto jika diketahui persentase tara :
n% = 100% - t%
# Rumus untuk menghitung persentase tara jika diketahui persentase netto :
t% = 100% - n%
# Rumus untuk menghitung tara jika diketahui persentase tara dan bruto :
Tr = t% x Br
# Rumus untuk menghitung netto jika diketahui persentase netto :
Nt = n% x Br
# Rumus untuk menghitung bruto jika diketahui persentase netto dan netto :
Br = 100/n x Nt
# Rumus untuk menghitung bruto jika diketahui persentase tara dan tara :
1.
Rabat
Rabat adalah potongan harga atau lebih dikenal dengan diskon.
Rabat adalah potongan harga atau lebih dikenal dengan diskon.
Contoh:
Sebuah toko memberikan diskon 15 %, budi membeli sebuah rice cooker dengan harga Rp 420.000. berapakah harga yang harus dibayar budi?
Sebuah toko memberikan diskon 15 %, budi membeli sebuah rice cooker dengan harga Rp 420.000. berapakah harga yang harus dibayar budi?
Jawab:
Harga sebelum diskon = Rp 420.000
Potongan harga = 15 % x Rp 420.000 = Rp 63.000
Harga setelah diskon = Rp 420.000 – Rp 63.000 = Rp 375. 000
Jadi budi harus membayar Rp 375.000
Harga sebelum diskon = Rp 420.000
Potongan harga = 15 % x Rp 420.000 = Rp 63.000
Harga setelah diskon = Rp 420.000 – Rp 63.000 = Rp 375. 000
Jadi budi harus membayar Rp 375.000
2.
Bruto,
Tara, dan Neto
Dalam
sebuah karung yang berisi pupuk tertera tulisan berat bersih 50 kg sedangkan
berat kotor 0,08 kg,
maka
berat seluruhnya = 50kg + 0,08kg=50,8kg.
Berat karung dan pupuk yaitu 50,8 kg disebut bruto(berat kotor)
Berat karung 0,08 kg disebut disebut tara
Berat pupuk 50 kg disebut berat neto ( berat bersih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar